Wahai anakku, bapak tak tahu lagi bapak harus gimana, bapak sudah kehabisan akal nak, bapak da jenuh nak, sampai sekarang gelar yang saya tunggu darimu menganggkat harkat martabat keluarga belum kau raih belum kau genggam, sementara badan ini letih, keringat seakan sudah habis menetes membasahi paculku setipa harinya, kulit ini seakan tak terasa lagi oleh panasnya sang surya ,gelap sudah nak, bapakmu dan ibumu tak tau apa apa kami hanya tamatan sekolah rakyat, kami mengingkan hanya satu nak gelar dan gelar keserjanaanmu dan kelak engkau bisa bekerja layak tidk seperti bapak. bapak hanyalah petani nak mulai dari kecil sampai tua bapak hanyalah petani, nenekmu dan buyutmu adalah petani besar disawah bersama kerbau kerbau pembajak sawah. tapi satu pesan bapak kelak jikalau kau menjadi seorang anak yang sukses ingat asalmu nak Kau Anak Petani lahir di sawah .
julianto
julianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar